Pencatatn Keuangan Sederhana (admum kls 10)


Pencatatn Keuangan Sederhana
A.      Pengertian keuangan
Segala bentuk usaha, baik perorangan ataupun kelompok/organisasi memerlukan akuntansi untuk melakukan proses pencatatan keuangan. Hampir setiap kegiatan diperusahaan yang berkenaan dengan mesalah keuangan akan menggunakan buku kas. Buku kas memegang pranan untuk memproses pencatatan keuangan dan sebagai alat bantu dalam memberikan informasi keuangan tentang segala transaksi keuangan yang dapat mengubah posisi keuangan suatu usaha.
Keuangan adalah hasil dari proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan. Menurut ridwan dan inge (2003), keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang memengaruhi kehidupan setiap orang dan organisasi.
B.       Tujuan Pencatatn Keuangan
Berikut ini tujuan pencatatn keuangan dalam suatu usaha:
1.         Untuk mengetahui kondisi data keuangan dimasa lampau (data historis)
2.         Untuk mengetahui data keuangan saat ini (data up to date)
3.         Untuk merencanakan keuangan yang akan dijalankan dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu pencatatan keuangan merupakan alat yang berguna untuk memberikan informasi dalam membuat kebijaksanaan yang akan diambil, yang berhubungan dengan transaksi yang terjadi.
C.       Bukti Transaksi atau dokumen
Transaksi adalah peristiwa yang mengakibatkan terjadinya perubahan harta, utamg, dan modal. Harta adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan. Utang adalah kewajiban yang harus dibayar. Modal adalah kekayaan yang digunakan untuk kegiatan usaha. Dalam kegiatan keuangan sangan membutuhkan adanya bukti transaksi, dimana bukti transaksi adalah bukti tertulis yang berisi data transaksi, yang dibuat dalam setiap kegiatan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan dalam suatu perusahaan.
1.      Fungsi bukti transaksi
a.       Untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi
b.      Sebagai alat bukti tertulis yang berisi data informasi keuangan.
c.       Sebagai pedoman untuk membuat laporan keuangan
d.      Menghindari terjadinya manipulasi data keuangan
e.       Menghindari terjadinya penggandaan data bukti transaksi
2.      Bentuk bukti transaksi
Dalam transaksi sehari-hari, bukti transaksi yang sering dijumpai berbentuk formulir tercetak atau kartu-kartu pada rekaman, seperti blanko kuitansi, nota penjualan, dan pita kas register.
3.      Jenis-jenis bukti transaksi
Bukti transaksi dapat dikelompokan menjadi 2
a.       Bukti transaksi internal
Bukti transaksi internal adalah bukti pencatatan kegiatan transaksi yang terjadi diperusahaan. Bukti teransaksi internal di buat hanya untuk kepentingan internal perusahaan. Bukti transaksi internal terdiri dari 3 jenis, yaitu sbb:
1)      Bukti kas masuk
Bukti kas masuk adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana kas yang menerangkam bahwa ia menerima sejumlah uang secara langsung atau kontan (cash). Jiga menggunkan cek, fotokopi bukti penerimaan juga harus dilampirkan. Berikut adalah contoh bukti kas masuk.











UD Maju Jaya                                                                                     Nomor: KM-01/MJ/II/18

Bukti Kas Masuk

Diterima dari         :  Sabrina Putri……………………………………………………………
Uang sejumlah       :  Sepuluh juta rupiah…………………………………………………….
Untuk keperluan   :   Pengisian kembali dana kas keci………………………………………
………………………………………………………………....................................................
Text Box: Rp. 10.000.000,-
 





Disetijui oleh,

Guntur

Guntur
Ditektur utama



Dibayar oleh,

Sabrina

Sabrina
Bedahara
Jakarta, 3 Februari 2018

Diterima oleh,

Adisty

Adisty
Staf administrasi


Keterangan:
-          Nomor di isi dengan nomor urut penerima kas, sebagai contoh (Nomor: KM-01/MJ/18), untuk kode KM merupakan kode untuk menunjukan bahwa lembar tersebut merupakan bukti kas masuk dimana untuk KM adalah kas masuk, dan KK adalah kas keluar, maka ketika kalian membuat nomor pada bukti kas masuk kalian kasik kode KM, selanjutnya setelah kalian tulis KM kemudian berikan tanda setrip kasih no urut bukti kas masuk sesuai dengan urutan terjadinya transaksi kas masuk ke dana kas kecil yang pegang oleh pemegang dana kas kecil, seperti contoh KM-01 itu berarti urutan kas masuk ke 1, KM-02 berarti kas masuk urutan kedua yang masuk ke dana kas kecil yang tentunya di urutkan sesuai tanggal pemasukan. Setelah itu kasih garis miring tulis nama perusahaan dengan menggunakan kode perusahaan sistim abjad seperti contoh KM-01/MJ, yang kemudian dikasih garis miring kembali, dan di isi dengan tahun terjadinya transaksi, sbg contoh Nomor: KM-01/MJ/18.
-          Diterima dari, di isi dengan nama bendahara atau nama jabatan lain di perusahaan yang memberikan uang kepada pemegang dana kas kecil ( sekertaris atau staf administrasi kantor).
-          Uang sejumlah, diisi dengan besarnya uang yang diterima oleh pemegang dana kas kecil dan ditulis dengan huruf.
-          Untuk keperluan, diisi dengan uraian terjadinya transaksi (pengisian kembali dana kas kecil).
-          Untuk kotak di isi dengan jumlah uang yang diterima ditulis dengan angka.
-          Tuliskan nama kota, tanggal terjadi transaksi, serta tahun terjadinya transaksi (Jakarta, 3 Februari 2018).
-          Diterima, diisi dengan nama dan tandatangan orang yang menerima dana kas kecil, (sbg contoh apabila anda sebagai penegang dana kas kecil dengan jabatan sbg staf administrasi maka diteri diisi dengan nama anda nama jabatan serta tanda tangan).
-          Dibayar oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan orang yang menyerahkan uang, dalam hal ini biasanya bendahara/kasir perusahaan.
-          Disetujui oleh di isi dengan nama dan tanda tangan tasan atau pimpinan dari pemegang kas kecil atau perusahaan.


Related Posts:

Comments
0 Comments

0 Response to "Pencatatn Keuangan Sederhana (admum kls 10)"

Posting Komentar