Silahkan klik link di bawah ini
Home » Archive for Maret 2020
PENJASKES KELAS 10 (PAK OPIK)
SEJARAH RENANG
Renang telah dikenal
sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam
"gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya
Mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah
25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor
bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali,
"Colymbetes". Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800,
sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut
the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya
dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen
diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun
1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/
Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu
pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima
sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah
ditemukan didalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura)
dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan
gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan
gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya
dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai
renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding
Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal
telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar
4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga
menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian
Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30
m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak
mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari
gaya bebas.
Penggambaran perenang juga
ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang
Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42,
Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah
dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno
Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut
sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga
tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi
mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari
ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar
para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani
menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah
dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum
masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut
Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan
menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia
berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang
telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia
semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal
sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum
masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang
sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.
di Jepang renang merupakan salah
satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi
renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya
tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita
rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam
perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu
dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan,
termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan
dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat
menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad
pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan
dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa
awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa
berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang "Colymbetes".
Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan
metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti
kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu
yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang,
menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang
pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid
sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot
menulis "Seni Berenang", menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip
dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris
dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang
akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok
penyelamat pertama yang dikenal "Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan
Hidup" dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada)
telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta
sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts
(juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis
"Gymnastik für die Jugend" (Olah raga untuk kaum muda), termasuk
didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio
de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan
mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts
menulis buku lain "Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum
Selbstunterricht" (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar
sendiri), merekomendasikan penggunaan alat "pancing" untuk membantu
dalam belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah
pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini.
Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar
air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah
bagian penting dari setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya
didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di
Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok
kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di
Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada
yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang
masih sangat muda.
Era Olimpiade modern setelah tahun
1896
Pertandingan Olimpiade
dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga
renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan,
namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m
gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred
Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan
1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul
Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut
termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu
dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan
20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry
Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang
dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya
meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.
Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200
m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan
beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan
renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan
pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan
renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis
dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang
yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan
Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne
dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan
sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru
renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred,
Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari
kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan
sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting
dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada
tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia
yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang
Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan
bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya
bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas
saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St.
Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan
satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50
yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara
gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan
(gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang
dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat
jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang
diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette
Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai "penari balet
dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki
gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju
renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya
menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap
mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia
kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya.
Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
MANFAAT
RENANG
·
Menghilangkan rasa takut pada air
Banyak anak tak mau belajar renang
karena takut air. Jika aktivitas renang dikenalkan sejak bayi, hal itu tak akan
terjadi.
Sarana bermain
Bermain tak harus selalu di kamar
atau di taman. Kolam renang bisa juga menjadi sarana bermain yang menyenangkan.
Menyehatkan badan dan merangsang
gerakan motorik
Dengan bermain air, otot-otot bayi
berkembang, persendiannya tumbuh secara optimal, pertumbuhan badannya
meningkat, dan tubuh pun jadi lentur. Dengan kata lain, semua komponen tubuhnya
akan terlatih melalui renang karena seluruh anggota tubuh mulai dari kaki,
tangan, hingga kepala digerakkan walaupun belum dengan teknik yang sempurna.
Bayi jadi terlatih dan daya tahan tubuhnya pun lebih terjaga.
Mengasah kemandirian, keberanian,
dan percaya diri
Berenang mendorong bayi tumbuh
menjadi sosok yang mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini
tercermin saat bayi tak lagi takut menjelajah bersama orang tua di kolam yang
besar.
Kemampuan sosial
Berenang bersama-sama di kolam akan
menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan kemampuannya beradaptasi dan
bersosialisasi dengan orang lain.
LANGKAH
BELAJAR RENANG
UNTUK mulai mengajari bayi
berenang, bayi mesti melalui tahap pengenalan air. Lakukan latihan awal dengan
menggunakan kolam plastik sebelum masuk ke kolam sungguhan. Basahi tubuhnya
seperti ketika memandikan agar tak timbul fobia air. Bawa serta mainan tahan
air seperti mainan bebek atau ikan, agar ia merasakan main di kolam sebagai
sesuatu yang menyenangkan. Jangan ragu untuk melibatkannya agar mau
bermain-main, seperti menciprat-cipratkan air. Ini akan memancingnya untuk
tersenyum dan tertawa, sekaligus menstimulasi kemampuan motoriknya.
Jika si kecil sudah akrab dengan
air, ajaklah ia untuk masuk ke kolam renang sungguhan. Namun, sebelumnya ada
beberapa faktor yang mesti diperhatikan, antara lain :
- Kedalaman kolam
Jangan bawa bayi ke kolam renang
yang tidak memiliki bagian khusus untuk anak. Pilihlah area yang tingkat
kedalamannya hanya sebatas pinggangnya. Selain menghindari hal-hal yang tak
diinginkan, semisal tenggelam, kolam yang terlalu dalam juga dikhawatirkan
membuat si kecil merasa tak nyaman yang malah mengakibatkannya jadi takut air.
Untuk mengenalkan tingkat kedalaman yang berbeda, lakukanlah secara bertahap,
dari yang paling dangkal.
- Suhu air
Air kolam renang sebaiknya jangan
terlalu dingin atau terlalu panas. Usahakan yang bersuhu kurang lebih sama
dengan suhu badan. Air yang terlalu dingin maupun panas bisa menyebabkan si
kecil sakit.
- Kejernihan air
Usahakan air kolam renang jernih
dan tak keruh, sehingga kalaupun terminum tidak mengakibatkan apa-apa. Sedapat
mungkin hindari kolam renang yang airnya mengandung kaporit karena justru akan
berdampak buruk pada mata dan kulitnya.
- Lantai kolam
Perhatikan kebersihan lantai kolam.
Hindari yang permukaannya licin karena bisa mengakibatkannya gampang
terpeleset.
Sebagai langkah awal, seperti yang
dilakukan di kolam karet, lakukan pengenalan air secara bertahap dimulai dengan
membasuh seluruh tubuhnya. Lalu dalam posisi duduk gerakkan kaki silih berganti
dan gerakkan tangannya seperti mencipratkan air. Jangan lupa, tetap bawa serta
mainan air kesayangannya agar si kecil tak cepat bosan berada di kolam.
Tahap berikutnya, gunakan pelampung
yang berbentuk ban yang mampu menahan tubuhnya atau yang dilingkarkan pada
pergelangan tangan. Fungsi pelampung ini selain sebagai alat pengaman, juga
bisa membantu bayi berlatih "mengapung". Sambil menggunakan
pelampung, bawa ia menyusuri pinggir kolam. Tapi ingat, jangan sesekali
melepaskan pegangan maupun pengawasan Anda dari si kecil.
Secara bertahap penggunaan
pelampung sebaiknya dihentikan agar bayi tak tergantung pada alat tersebut.
Sebagai pengganti pelampung, ayah/ibu bisa memegangi badan si kecil dan ajak
untuk menikmati acara jalan-jalan di dalam kolam. Jika ia sudah terbiasa dengan
air yang ada di sekelilingnya, secara bertahap pula ajak ia berenang di kolam
yang lebih dalam.
Agar bayi lebih termotivasi
bereksplorasi di air, ajak anak-anak yang lain. Dengan proses belajar yang
menyenangkan di antara banyak teman, tentu bayi akan lebih bersemangat. Secara
tidak langsung, dengan banyaknya teman yang ikut berlatih, dalam diri bayi akan
tumbuh keyakinan bahwa berenang itu sungguh menyenangkan
GAYA BEBAS
(crawl stroke)
1. Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah
secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki
dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini
dilakukan terus menerus.
2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus
di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi tidak perlu
menempel)
b. Kemudian tarik tangan kiri ke
bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
c. Kemudian angkat tangan kiri
keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh mungkin ke
depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di
dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke
depan masuk ke permukaan air).
d. Pada waktu tangan kiri diangkat
keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah
sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.
e. Kemudian angkat tangan kanan
keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke
depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di
dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke
depan masuk ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c.
Ulangi langkah b – e di atas
Jadi urutan gerakan tangan gaya
bebas :
- Posisi Awal Kedua tangan lurus ke
depan
- Tarik tangan kiri mengayuh ke bawah
sampai ke belakang
- Setelah tangan kiri selesai
mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air
dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan
- Tarik tangan kanan mengayuh ke
bawah sampai ke belakang
- Setelah tangan kanan selesai
mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan
tangan kanan sejauh mungkin ke depan
- Begitu seterusnya
Perhatikan
Tangan kiri dan kanan bergerak
secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat
keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke
belakang, begitu seterusnya.
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki
& mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada
point 1 di atas.
Pengambilan nafas dilakukan ketika
tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air,
sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan
kepala ke kanan untuk ambil nafas.
Begitu juga bila Anda lebih suka
bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan
untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.
Ketika mengambil nafas, kepala
jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh
juga ke kiri ...pilih salah satu yang menurut Anda lebih nyaman)
Tips :
1) Kaki terus bergerak (tidak boleh
berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas.
2) Tangan kanan dan kiri bergerak
terus secara bergantian (tanpa jeda /istirahat).
3) Posisi telapak tangan agak
menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung
ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
4) Ketika kepala menoleh ke kanan
(atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan
kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri)
selesai.
5) Agar gaya bebas ini bisa lebih
cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3
set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.
GAYA DADA
(chest stroke)
1. Gerakan kaki
a. Kaki ditekuk (dengkul
dibengkokkan/ditekuk)
b. Kemudian tendangkan/luruskan
kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling
berjauhan)
c. Masih dalam posisi kaki lurus,
kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan
..ini akan menambah daya dorong)
Ulangi langkah a – c di atas
Jadi urutan gerakan kaki gaya dada
ini :
1) tekuk, tendang, rapatkan,
2) tekuk, tendang, rapatkan,
dan seterusnya.
2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus
di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel)
b. Kemudian tarik tangan ke samping
kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping
selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
c. Luruskan tangan kembali.
Ulangi langkah a – c di atas
Jadi urutan gerakan tangan gaya
dada ini :
1) luruskan tangan di atas kepala,
gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
2) luruskan tangan di atas kepala,
gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
dan seterusnya.
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki
& mengambil nafas
- Gerakan tangan dan kaki dilakukan
bergantian.
- Pengambilan nafas dilakukan
ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke
atas sambil mengambil nafas
Tips :
1) Ketika mulai belajar tangan
berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan
sampai lancar.
2) Kemudian Anda bisa meminta
seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam
dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk
anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini.
3) Setelah lancar, maka sekarang
kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan badan (seperti posisi
meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam.
Lakukan sampai lancar.
4) Setelah itu sekarang mulai
belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru
gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai
lancar.
5) Setelah cukup lancar, maka
mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke samping, maka
naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan
sampai lancar.
6) Kemudian berlatihlah lebih ke tengah
dan berenang untuk mencapai pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar
kolam renang.
7) Setelah lancar, mulailah
perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1
kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.
8) Gerakan tangan jangan terlalu
lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih
kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).
SILAHKAN JAWAB SOAL DI LINK INI
Related Posts:
tugas pai kelas 10 ( wakaf & zakat)
Pengertian Wakaf
- Wakaf adalah Sedekah Jariyah, yakni menyedekahkan harta kita untuk kepentingan ummat. Harta Wakaf tidak boleh berkurang nilainya, tidak boleh dijual dan tidak boleh diwariskan. Karena wakaf pada hakikatnya adalah menyerahkan kepemilikan harta manusia menjadi milik Allah atas nama ummat.
Dasar Hukum Wakaf
- Berdasarkan Al-Qur’an & Sunnah
- Di antara hadis yang menjadi dasar dan dalil wakaf adalah hadis yang menceritakan tentang kisah Umar bin al-Khaththab ketika memperoleh tanah di Khaibar. Setelah ia meminta petunjuk Nabi tentang tanah tersebut, Nabi menganjurkan untuk menahan asal tanah dan menyedekahkan hasilnya.
- Hadis tentang hal ini secara lengkap adalah; “Umar memperoleh tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi dengan berkata; Wahai Rasulullah, saya telah memperoleh tanah di Khaibar yang nilainya tinggi dan tidak pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari padanya. Apa yang baginda perintahkan kepada saya untuk melakukannya? Sabda Rasulullah: “Kalau kamu mau, tahan sumbernya dan sedekahkan manfaat atau faedahnya.” Lalu Umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual, diberikan, atau dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada fakir miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakan budak, untuk orang yang berperang di jalan Allah, orang musafir dan para tamu. Bagaimanapun ia boleh digunakan dengan cara yang sesuai oleh pihak yang mengurusnya, seperti memakan atau memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai sumber pendapatan.”
- Hadis lain yang menjelaskan wakaf adalah hadis yang diceritakan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah. Nas hadis tersebut adalah; “Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya.”
- Berdasarkan Hukum Positif
- Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-undang nomor 41 tahun 2004.
Syarat-syarat Wakaf
- Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif): Syarat-syarat al-waqif ada empat, pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia kehendaki. Kedua dia mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang mabuk. Ketiga dia mestilah baligh. Dan keempat dia mestilah orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid). Implikasinya orang bodoh, orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.
- Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf): Harta yang diwakafkan itu tidak sah dipindahmilikkan, kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan oleh ah; pertama barang yang diwakafkan itu mestilah barang yang berharga Kedua, harta yang diwakafkan itu mestilah diketahui kadarnya. Jadi apabila harta itu tidak diketahui jumlahnya (majhul), maka pengalihan milik pada ketika itu tidak sah. Ketiga, harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif). Keempat, harta itu mestilah berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain (mufarrazan) atau disebut juga dengan istilah (ghaira shai’).
- Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih): Dari segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam, pertama tertentu (mu’ayyan) dan tidak tertentu (ghaira mu’ayyan). Yang dimasudkan dengan tertentu ialah, jelas orang yang menerima wakaf itu, apakah seorang, dua orang atau satu kumpulan yang semuanya tertentu dan tidak boleh dirubah. Sedangkan yang tidak tentu maksudnya tempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci, umpamanya seseorang sesorang untuk orang fakir, miskin, tempat ibadah, dll. Persyaratan bagi orang yang menerima wakaf tertentu ini (al-mawquf mu’ayyan) bahwa ia mestilah orang yang boleh untuk memiliki harta (ahlan li al-tamlik), Maka orang muslim, merdeka dan kafir zimmi yang memenuhi syarat ini boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh, hamba sahaya, dan orang gila tidak sah menerima wakaf. Syarat-syarat yang berkaitan dengan ghaira mu’ayyan; pertama ialah bahwa yang akan menerima wakaf itu mestilah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang dengannya dapat mendekatkan diri kepada Allah. Dan wakaf ini hanya ditujukan untuk kepentingan Islam saja.
- Syarat-syarat Shigah Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa syarat: Pertama, ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan kekalnya (ta’bid). Tidak sah wakaf kalau ucapan dengan batas waktu tertentu. Kedua, ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz), tanpa disangkutkan atau digantungkan kepada syarat tertentu. Ketiga, ucapan itu bersifat pasti. Keempat, ucapan itu tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan. Apabila semua persyaratan diatas dapat terpenuhi maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima wakaf adalah sah. Pewakaf tidak dapat lagi menarik balik pemilikan harta itu telah berpindah kepada Allah dan penguasaan harta tersebut adalah orang yang menerima wakaf secara umum ia dianggap pemiliknya tapi bersifat ghaira tammah.
Baca Juga: Jenis-Jenis Wakaf
Berdasarkan Peruntukan
- Wakaf ahli (wakaf Dzurri/wakaf ’alal aulad) yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi kepentingan dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga, dan lingkungan kerabat sendiri.
- Wakaf Khairi (kebajikan) adalah wakaf yang secara tegas untuk kepentingan agama (keagamaan) atau kemasyarakatan (kebajikan umum).
Berdasarkan Jenis Harta
- Benda tidak bergerak:
- Hak atas tanah : hak milik, strata title, HGB/HGU/HP
- Bangunan atau bagian bangunan atau satuan rumah susun
- Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah
- Benda tidak bergerak lain
- Benda bergerak selain uang, terdiri dari:
- Benda dapat berpindah
- Benda dapat dihabiskan dan yang tidak dapat dihabiskan
- Air dan Bahan Bakar Minyak
- Benda bergerak karena sifatnya yang dapat diwakafkan
- Benda bergerak selain uang
- Surat berharga
- Hak Atas Kekayaan Intelektual:
- Hak atas benda bergerak lainnya
- Benda bergerak berupa uang (Wakaf tunai, cash waqf)
Berdasarkan Waktu:
- Muabbad , wakaf yang diberikan untuk selamanya
- Mu’aqqot, wakaf yang diberikan dalam jangka waktu tertentu
Berdasarkan penggunaan harta yang diwakafkan
- Ubasyir/dzati; harta wakaf yang menghasilkan pelayanan masyarakat dan bisa digunakan secara langsung seperti madrasah dan rumah sakit) .
- Mistitsmary, yaitu harta wakaf yang ditujukan untuk penanaman modal dalam produksi barang-barang dan pelayanan yang dibolehkan syara’ dalam bentuk apapun kemudian hasilnya diwakafkan sesuai keinginan pewakaf.
Keistimewaan Wakaf
- Wakaf merupakan salah satu amalan ibadah yang termasuk istimewa, hal ini karena pahala waqaf akan terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia. Berbeda dengan amalan-amalan seperti shalat, zakat, puasa, Haji dll yang pahalanya akan terputus ketika kita meninggal dunia. Keterangan ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW. “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakannya. [HR. muslim, Imam Abu Dawud, dan Nasa’iy] Menurut jumhur ulama; sedekah jariyah dalam wujud waqaf.
- Pahalanya bisa diatasnamakan orang lain. “Dari sahabat Fadhl datang kepada Rasulullah dan bertanya “ibuku meninggal dunia dan aku bermaksud ingin melakukan amal kebaikan baginya, apakah pahalanya akan bermanfaat buat ibuku?” Rasulullah menjawab, “buatlah sumur umum dan niatkan pahalanya kepada ibumu.”
SILAHKAN ISI SOAL DI LINK DI BAWAH INI
Related Posts:
Tugas PJOK KELAS 11 (PAK OPIK)
TUGAS KELAS XI SMK AL-AZHARIYYAH
Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
Pengaruh Narkoba
Perubahan pada suasana hati
a. menenangkan
b. rileks
c. gembira
d. rasa bebas
e. kenikmatan semu
f. krisis yang menetap
g. meningkatkan penampilan
h. bebas dari perasaan waktu
Perubahan pada pikiran
a. stres hilang
b. meningkatkan khayal
Perubahan pada perilaku
a. meningkatkan keakraban
b menghambat nilai
c. lepas kendali
Pola Pemakaian Narkoba
Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok sebaya sangat besar.
Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
Pola habituasi – kebiasaan
Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat
Ciri-ciri pemakai Opiodia
Jangka pendek
hilangnya rasa nyeri
ketegangan berkurang
rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk
Jangka panjang
ketergantungan
meninggal
komplikasi
HIV / AIDS, hepatitis B / C
Ciri-ciri pemakai Ganja
Jangka pendek
rasa cemas
gembira
banyak bicara
tertawa cekikikan
halusinasi
peningkatan denyut jantung dan mata merah
Jangka panjang
daya berpikir berkurang
motivasi belajar menurun
peradangan paru-paru
perubahan pada sel-sel otak
Ciri-ciri pemakai Alkohol
Pengaruh jangka pendek
mabuk
jalan sempoyongan
bicara cedal
memicu kekerasan
Pengaruh jangka panjang
kerusakan hati
kelenjar getah lambung
saraf tepi
gangguan jantung, dan kanker.
Alasan orang memakai narkoba
Anticipatory beliefs : anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode.
Relieving beliefs : keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketenangan, cemas & depresi
Facilitative / permissive beliefs : keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.
Model-model pencegahan dan penanggulangan
Model Moral – Legal, pendekatan dimana narkoba dan pengedar sebagai suatu yg membahayakan harus dilenyapkan.
Model Medik dan kesehatan masyarakat, karena dianggap sebagai penyakit menular narkoba dan pemakai harus ditangani seperti pemberantasan penyakit
Model psikososial, menempatkan individu sebagai unsur yang aktif, penanggulangannya ditujukan pada faktor perilaku individu
Model sosial budaya, menekankan pentingnya lingkungan dan konteks sosial, misal tidak dibenarkannya orang memakai narkoba
Pendekatan komprehensif, menitik beratkan pada bagaimana menghindarkan narkoba dari penggunaanya oleh masyarakat
Alasan Penyalahgunaan
Zat mudah didapat dan murah (availability & acceptability)
Rasa ingin tahu yang besar (curiosity)
Ingin mencoba karena penasaran (experimentation)
Ingin bersenang-senang (just for fun)
Ingin ngetren/gaya (fashionable)
Perasaan tertekan (depresi)
Alasan penyalahgunaan…..
Pengaruh teman (peer pressure)
Agar diterima lingkungan
Pelarian dari kebosanan dan kegetiran hidup
Ingin meningkatkan rasa percaya diri
Sikap anti kemapanan (Rebellion)
Faktor Risiko
Pada diri pengguna:
Faktor dasar (suka menyendiri, suka melawan/ memberontak, suka mencari hal-hal baru)
Melihat teman sepergaulan sebagai pecandu
Tidak mampu menolak narkoba secara tegas
Sikap permisif terhadap perilaku yang bermasalah
Pada keluarga:
Keluarga memiliki riwayat sebagai pecandu
Keluarga selalu cekcok
Manajemen keluarga yang buruk
Perilaku orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten
Sikap orang tua yang terlalu permisif terhadap perilaku anak yang cenderung berisiko
Di masyarakat:
Ketersediaan narkoba
Kemiskinan/Kemelaratan
Transisi dan mobilitas penduduk
Hubungan masyarakat yang renggang
Tanda dini pengguna Narkoba
Prestasi menurun
Suka bolos dengan alasan yang tidak jelas
Mulanya periang jadi pemurung
Suka menyendiri/mengurung diri
Kamar yang biasa rapi jadi berantakan
Cari banyak alasan agar dapat keluar rumah
Cara berpakaian tidak rapi
Tanda dini pengguna Narkoba
Tidak mau lagi makan bersama keluarga
Wajah pucat dan kuyu
Mata dan hidung berair
Tangan gemetar
Selalu gelisah
Badan lesu dan berat badan menurun
Susah tidur
Barang pribadi mulai raib
Barang orang tua mulai raib
Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
Mudah tersinggung, mudah marah & suka menantang
Suka pakai kaca mata hitam
Suka pakai baju lengan panjang
Mulai kenal rokok
Fakta tentang Narkoba
Semua jenis narkoba berisiko & berbahaya
Tidak ada yang tahu pasti kandungan zat di dalamnya
Tak ada jaminan kemurnian dan kekuatan zat serta bahan-bahan lain yang dicampurkan
Mengkonsumsi beberapa jenis zat secara bersamaan (Poli drug use/Cocktail) sangat berbahaya
Umumnya penyalahgunaan narkoba dimulai dari yang ringan (soft drug) seperti rokok, alkohol, ganja, dst.
Peran Pemuda untuk Cegah Narkoba
Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat demi masa depan
Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam hadapi dan pecahkan masalah hidup
Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masarakat
Berusahalah jadi anggota keluarga yang baik
Hati-hati dalam memilIH teman bergaul
Ikuti kegiatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan & tingkatkan kepedulian sosial
Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba
Peran orang tua
Bantu anak untuk berfikir positif tentang dirinya:
Tunjukkan rasa kasih sayang yang tulus
Lewatkan waktu bersama-sama
Beri tanggung jawab
Beri pujian dan dorongan
Amati dan perhatikan bila ada perubahan sikap dan perilaku anak (waspadai tanda-tanda dini)
Ciptakan keluarga yang harmonis
Kenali dan perhatikan kawan bergaulnya
Salurkan dengan wajar hobi dan bakatnya secara positif
Kenalkan mereka dengan fakta-fakta tentang narkoba, dan ajari untuk bisa berkata tidak terhadap Narkoba
Peran Tokoh Masyarakat & Tokoh Agama
Mengajak umatnya untuk meningkatkan iman dan taqwa
Mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitarnya
Mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat sembarangan/ kecuali dari dokter
Mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan kreatif positif
Menggalakkan pertemuan warga untuk membahas masalah yang timbul
Jawab soal di link ini
Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
Pengaruh Narkoba
Perubahan pada suasana hati
a. menenangkan
b. rileks
c. gembira
d. rasa bebas
e. kenikmatan semu
f. krisis yang menetap
g. meningkatkan penampilan
h. bebas dari perasaan waktu
Perubahan pada pikiran
a. stres hilang
b. meningkatkan khayal
Perubahan pada perilaku
a. meningkatkan keakraban
b menghambat nilai
c. lepas kendali
Pola Pemakaian Narkoba
Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok sebaya sangat besar.
Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
Pola habituasi – kebiasaan
Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat
Ciri-ciri pemakai Opiodia
Jangka pendek
hilangnya rasa nyeri
ketegangan berkurang
rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk
Jangka panjang
ketergantungan
meninggal
komplikasi
HIV / AIDS, hepatitis B / C
Ciri-ciri pemakai Ganja
Jangka pendek
rasa cemas
gembira
banyak bicara
tertawa cekikikan
halusinasi
peningkatan denyut jantung dan mata merah
Jangka panjang
daya berpikir berkurang
motivasi belajar menurun
peradangan paru-paru
perubahan pada sel-sel otak
Ciri-ciri pemakai Alkohol
Pengaruh jangka pendek
mabuk
jalan sempoyongan
bicara cedal
memicu kekerasan
Pengaruh jangka panjang
kerusakan hati
kelenjar getah lambung
saraf tepi
gangguan jantung, dan kanker.
Alasan orang memakai narkoba
Anticipatory beliefs : anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode.
Relieving beliefs : keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketenangan, cemas & depresi
Facilitative / permissive beliefs : keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.
Model-model pencegahan dan penanggulangan
Model Moral – Legal, pendekatan dimana narkoba dan pengedar sebagai suatu yg membahayakan harus dilenyapkan.
Model Medik dan kesehatan masyarakat, karena dianggap sebagai penyakit menular narkoba dan pemakai harus ditangani seperti pemberantasan penyakit
Model psikososial, menempatkan individu sebagai unsur yang aktif, penanggulangannya ditujukan pada faktor perilaku individu
Model sosial budaya, menekankan pentingnya lingkungan dan konteks sosial, misal tidak dibenarkannya orang memakai narkoba
Pendekatan komprehensif, menitik beratkan pada bagaimana menghindarkan narkoba dari penggunaanya oleh masyarakat
Alasan Penyalahgunaan
Zat mudah didapat dan murah (availability & acceptability)
Rasa ingin tahu yang besar (curiosity)
Ingin mencoba karena penasaran (experimentation)
Ingin bersenang-senang (just for fun)
Ingin ngetren/gaya (fashionable)
Perasaan tertekan (depresi)
Alasan penyalahgunaan…..
Pengaruh teman (peer pressure)
Agar diterima lingkungan
Pelarian dari kebosanan dan kegetiran hidup
Ingin meningkatkan rasa percaya diri
Sikap anti kemapanan (Rebellion)
Faktor Risiko
Pada diri pengguna:
Faktor dasar (suka menyendiri, suka melawan/ memberontak, suka mencari hal-hal baru)
Melihat teman sepergaulan sebagai pecandu
Tidak mampu menolak narkoba secara tegas
Sikap permisif terhadap perilaku yang bermasalah
Pada keluarga:
Keluarga memiliki riwayat sebagai pecandu
Keluarga selalu cekcok
Manajemen keluarga yang buruk
Perilaku orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten
Sikap orang tua yang terlalu permisif terhadap perilaku anak yang cenderung berisiko
Di masyarakat:
Ketersediaan narkoba
Kemiskinan/Kemelaratan
Transisi dan mobilitas penduduk
Hubungan masyarakat yang renggang
Tanda dini pengguna Narkoba
Prestasi menurun
Suka bolos dengan alasan yang tidak jelas
Mulanya periang jadi pemurung
Suka menyendiri/mengurung diri
Kamar yang biasa rapi jadi berantakan
Cari banyak alasan agar dapat keluar rumah
Cara berpakaian tidak rapi
Tanda dini pengguna Narkoba
Tidak mau lagi makan bersama keluarga
Wajah pucat dan kuyu
Mata dan hidung berair
Tangan gemetar
Selalu gelisah
Badan lesu dan berat badan menurun
Susah tidur
Barang pribadi mulai raib
Barang orang tua mulai raib
Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
Mudah tersinggung, mudah marah & suka menantang
Suka pakai kaca mata hitam
Suka pakai baju lengan panjang
Mulai kenal rokok
Fakta tentang Narkoba
Semua jenis narkoba berisiko & berbahaya
Tidak ada yang tahu pasti kandungan zat di dalamnya
Tak ada jaminan kemurnian dan kekuatan zat serta bahan-bahan lain yang dicampurkan
Mengkonsumsi beberapa jenis zat secara bersamaan (Poli drug use/Cocktail) sangat berbahaya
Umumnya penyalahgunaan narkoba dimulai dari yang ringan (soft drug) seperti rokok, alkohol, ganja, dst.
Peran Pemuda untuk Cegah Narkoba
Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat demi masa depan
Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam hadapi dan pecahkan masalah hidup
Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masarakat
Berusahalah jadi anggota keluarga yang baik
Hati-hati dalam memilIH teman bergaul
Ikuti kegiatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan & tingkatkan kepedulian sosial
Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba
Peran orang tua
Bantu anak untuk berfikir positif tentang dirinya:
Tunjukkan rasa kasih sayang yang tulus
Lewatkan waktu bersama-sama
Beri tanggung jawab
Beri pujian dan dorongan
Amati dan perhatikan bila ada perubahan sikap dan perilaku anak (waspadai tanda-tanda dini)
Ciptakan keluarga yang harmonis
Kenali dan perhatikan kawan bergaulnya
Salurkan dengan wajar hobi dan bakatnya secara positif
Kenalkan mereka dengan fakta-fakta tentang narkoba, dan ajari untuk bisa berkata tidak terhadap Narkoba
Peran Tokoh Masyarakat & Tokoh Agama
Mengajak umatnya untuk meningkatkan iman dan taqwa
Mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitarnya
Mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat sembarangan/ kecuali dari dokter
Mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan kreatif positif
Menggalakkan pertemuan warga untuk membahas masalah yang timbul
Jawab soal di link ini
Related Posts:
tugas bhs inggris kelas 11
Silahkan pahami text ini lalu jawab link di bawah text
ANALYTICAL EXPOSITION AND HORTATORY EXPOSITION
A.
ANALYTICAL
EXPOSITION
1.
Definition of Analytical Exposition
Analytical
Exposition is a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon
surrounding. Its social function is to persuade the reader that the idea is
important matter, and to analyze the topic that the thesis/opinion is correct
by developing an argument to support it. (Analytical Exposition adalah teks
yang menguraikan ide penulis tentang fenomena disekitar. Fungsi sosialnya adalah
untuk membujuk pembaca bahwa ide itu adalah hal yang penting, dan untuk
menganalisis topik yang tesis / pendapat itu benar dengan mengembangkan argumen
untuk mendukungnya.)
·
Thesis:
Introducing the topic and indicating the writer’s point of view.
(Memperkenalkan topik dan menunjukkan sudut pandang penulis)
·
Argument
: Explaining the argument to support the writer’s position. The number of
arguments may vary, but each argument must be supported by evidence and
explanation. (Menjelaskan argumen untuk mendukung posisi penulis. Jumlah
argumen mungkin berbeda, tetapi setiap argumen harus didukung oleh bukti-bukti
dan penjelasan.
·
Reiteration/Conclusion:
Restating the writer’s point of view / to strengthen the thesis. We can use the
following phrase to make conclusion in reiteration : (Menyatakan kembali sudut
pandang penulis / untuk memperkuat tesis. Kita dapat menggunakan frase berikut
untuk membuat kesimpulan dalam Reiteration :
From the fact above …
I personally believe …
Therefore, my conclusion is …
In conclusion …
3.
The Characteristics/ Language Features of Analytical
Exposition
Using relational process
Using internal conjunction
Using casual conjunction
Using simple present tense
Using compound and complex sentence
Use word that link argument, such as
firstly, secondly, and reasoning through casual conjunction, such as in
addition, furthermore, however, therefore
4.
Example of Analytical Exposition
Controlling Children Using
Computer
Computer and internet are useful as well as powerful.
Information about health and safe usage of computer and Internet, especially
for children, should be owned by each family. Computer connected to internet is
powerful way to socialize with others. It can be good but also bad effect.
Recently we hear a lot of children get the advantage of social networking sites
but we often see the news about the disadvantage of it for children. Healthy
and safety of computer and Internet usage should continue to be campaigned.
The role of parent in assisting and directing
children in using computer is very necessary. Installation of software monitor
such as key logger which has function to watch and note all activities relating
to keyboard usage is helpful but not enough to protect children from potential
harms. Children tend to hide what they have done in front of the computer to
their parent. They see that all of they have done are their privacy and no one
may know.
We can’t prevent children from using computer because
it is multifunctional. However, many parents worry about what their kids do in
front of the computer; whether they are doing homework or even just playing
games. Or spending all time to surf internet which is the materials do not fit
with his age. There is a tendency, especially teenagers, want to become
acquainted with many strangers outside. The lack parental supervision of
children’s activities is likely to pose a potential danger to them. So parental
monitor against the use of computers needs to be done from time to time.
B. HORTATORY EXPOSITION
1. Definition of Hortatory Exposition
Hortatory Exposition is
a type of spoken or written text that is intended to explain the listener or
reader that something should or should not happen, atau dengan kata lain
hortatory teks merupakan bentuk teks yang berfungsi untuk ,enjelaskan akan
suatu hal dan berfungsi untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar nya.
Purpose of Hortatory Exposition
Hortatory exposition is used to persuade the reader or listener that something should pr should not be the case.
Hortatory exposition is used to persuade the reader or listener that something should pr should not be the case.
2. Generic Structure of Hortatory
Exposition
·
Thesis
: Thesis is the announcement of issue concern. (thesis berisis akan suatu
pernyataan akan permasalahan yang terjadi, biasanya ditandai dengan kalimat in
my opinion, according to me, for me, dan lainnya)
·
Arguments
: Argument is reason for concern, leading to recommendation. (argument disini
sama dengan alas an yang digunakan untuk mendukung pernyataan yang telah
diucapkan. Argument biasanya diawali dengan kalimat firstly, secondly, because
of that dan lainnya)
·
Recommendation
: Recommendation is statement of what ought or ought to happen. (berisi akan
saran yang diberikan penulis ataupun penutur akan kalimat yang telah
diutarakan, biasanya ditandai dengan kata should, shoudly dan lainnya)
3. The Characteristics/ Language Features of Hortatory Exposition
Focusing on the writer
Using abstract noun; policy, advantage, etc
Using action verb
Using thinking verb
Using modal adverb; certainly, surely, etc
Using temporal connective; firstly, secondly, etc
Using evaluative words; important, valuable, trustworthy, etc
Using passive voice
Using simple present tense
Using abstract noun; policy, advantage, etc
Using action verb
Using thinking verb
Using modal adverb; certainly, surely, etc
Using temporal connective; firstly, secondly, etc
Using evaluative words; important, valuable, trustworthy, etc
Using passive voice
Using simple present tense
4.
Example of Hortatory Exposition
Never
Try Smoking
A lot of people,
especially teenagers, who do not smoke, always want to try smoking. They know
it is bad for them and all, but it is just something they want to try. So they
ask one of their smoker friends for a cigarette. Admittedly, they firstly can
not light it on their own so they ask his friend to do it. Then they inhale
that cigarette and smoke occasionally.
Apparently that makes
them the born smokers. Now they do smoke fairly regularly. They can not avoid
smoking and they enjoy too. They have smoker friends. Everyday they bring a
pack in their pocket. For them, a pack of cigarette is as important as a wallet
for their money.
Suddenly, for certain
reason, they realize the fact that tobacco is the cause of a long list of nasty
diseases. It is not only heart disease, stroke, and chronic lung disease but
also bladder, lung, and pancreatic cancer. Even it was reported that around
400,000 Americans died each year. It was one every 80 seconds from tobacco-related
illnesses.
Then they decide it is
stupid to harm selves. They want to quit smoking. Unfortunately, they find that
quitting smoking is so difficult. “Why can’t I stop smoking? I really want to
stop it”. It is hard to quit because nicotine is powerfully addictive.
Cigarette is one of the most efficient drug-delivery devices ever devised. As
result, when people try to quit smoking, they often experience classic nicotine
withdrawal symptoms such as anxiety, irritability, headache, depression, and
restlessness.
Well, still want to try smoke? Think the facts before trying! If you are not smoker, you should never and never try to smoke.
Well, still want to try smoke? Think the facts before trying! If you are not smoker, you should never and never try to smoke.
Perbedaan antara Analytical dan Hortatory Exposition
Analytical : paragraph terakhirnya berupa Conclusion
atau kesimpulan
Hortatory : paragraph terakhirnya berupa
Recommendation atau saran
Related Posts:
Langganan:
Postingan (Atom)