RISIKO USAHA (Kewirausahaan 11)


Materi Kewirausahaan
Kamis, 16 April 2020

RISIKO USAHA

Risiko usaha adalah naik turunnya suatu kegiatan usaha yang terjadi karena adanya ketidak pastian. Akan tetapi terdapat berbagai cara atau upaya yang dapat digunakan untuk mengurangi berbagai resiko usaha. Salah satunya yang sering digunakan untuk mengurangi resiko usaha adalah asuransi. Saat perusahaan membeli asuransi, resiko usaha dipindahkan dari perusahaan ke asuransi dengan cara membayar premi. Dalam mengelola usaha anda juga harus memikirkan resiko yang harus dihadapi meskipun terdapat beberapa kelemahan asuransi yang harus dipertimbangkan. Jadi sebagai pengusaha anda harus memiliki asuransi usaha.
a.         Kategori resiko
Resiko dapat digolongkan atau dibagi menjadi 2 jenis yaitu resiko murni dan resiko spekulatif.
-          Resiko murni, adalah jenis resiko yang mampu menyebabkan adanya kerugian dan tidak akan mungkin menimbulkan suatu keuntungan. Resiko murni terjadi karena adanya ketidak sengajaan dan tidak dapat dipecahkan. Misalnya sbb: kerugian akibat dari karyawan mogok, kerugian akibat markup anggaran, dan kerugian akibat pencurian
-          Resiko spekulatif, merupakan jenis resiko yang diambil dengan sengaja atau secara sadar oleh seorang wirausaha dan memiliki dua kemungkinan, yaitu mendapatkan keuntungan atau mendapatkan kerugian. Contohnya : membeli mobil tanpa adanya asuransi akan mengandung resiko spekulatif, yaitu resiko jika mengalami musibah sehingga perusahaan akan mengalami kerugian, dan membeli barang dengan menggunakan uang Negara lain atau asing contoh dengan menggunakan dolar amerika.
Dua jenis resiko usaha jika didasarkan dari dampaknya :
-          Resiko sitematis, merupakan resiko yang memiliki dampak yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan resiko spekulatif atau murni contohnya resiko akibat krisis moneter.
-          Resiko spesifik, merupakan jenis resiko yang mempunyai dampak khusus dan tidak dapat di hindari tetapi dapat diminimalisasi contohnya resiko yang diakibatkan limbah.
Resiko usaha didasrkan pada kontrol dapat dikategorikan sebagai berikut :
-          Resiko yang dapat dikendalikan,ketika perusahaan mengeluarkan sebuah produk baru untuk dipasarkan setelah berbulan- bulan produk tersebut berada dipasaran perusahaan tidak kunjung memperoleh keuntungan atau pengembalian atas modal dari produk tersebut, maka resiko yang muncul dari kejadian tersebut adalah kerugian yang cukup besar, tetapi resiko tersebut masih dapat diatasi dan dikendalikan sebelum kerugian yang di dapat perusahaan semakin membengkak dengan cara mencari tau dan menganalisis serta merefisi produk yang ada dipasaran selanjutnya berhenti untuk memasarkan produk tersebut dan menggganti dengan produk baru
-          Resiko yang tidak dapat dikendalikan, contohnya kebakaran, penipuan, atau bencana alam. Kejadian kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan diduga sebelumnya, resiko yang terjadi tidak dapat dikendalikan oleh manusia.
b.        Jenis – jenis resiko usaha
Berikut jenis-jenis resiko usaha
1.         Resiko produksi, saat anda memiliki jenis usaha tertentu, anda akan berusaha untuk menghasilkan produk dalam jumlah banyak untuk memenuhi permintaan pasar oleh karena itu perusaan anda harus memiliki otomatisasi pengerjaan agar menghasilkan produk sesuai target. Karena pekerjaan denga menggunakan mesin proses produksinya sering menjadi tidak teliti hal tersebut mengakibatkan konsumen tidak puas dengan hasil produksi yang mengakibatkan perusahaan akan kehilangan pelanggandenga demikian hal tersebut akan menimbulkan resiko usaha. Selai factor non human dalam proses produksi, factor SDM juga mempunyai pengaruh. Sebagai contoh untuk tanggunga jawab, etos kerja, ketelitian, ketekunan, dan lain sebagainya.
2.         Resiko pemasaran, resiko pemasaran memiliki kaitan erat dengan proses marketing dan pemasaran produk. Jadi, al yang perlu anda kuasai adalah tehnik memasarkan produk dengan efektif tujuannya agar produk yang anda hasilkan dapat diterima dengan baik oleh pembeli sebagai contoh masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan mengahadapi marketing yang baik.
3.         Resiko Sumber daya manusia (SDM), saat usaha berkembang dengan baik anda sering memerlukan bantuan untuk menjalankan usaha tersebut hal yang dilakukan adalah mengrekrut karyawan atau pegawai. Masalh yang timbul dari sumber daya itu sendiri misalnya, sifat pekerjaan yang kurang baik sehingga menimbulkan dampak negative bagi perusahaan sifat tersebut antara lain : sikap malas bekerja, kurang tanggung jawab, tidak jujur dan sebagainya.
4.         Resiko finansial, apabila anda memiliki usaha dan bisnis berartia nada sudah siap dengan resiko ketidak pastian income atau pendapatan usaha karena tidak selamanya usaha yang anda jalankan akan memiliki keuntungan besar namun resiko kerugian juga amatlah besar.
5.         Resiko lingkungan, resiko lingkungan yang muncul bagi usaha anda seperti contoh perusahaan anda bergerak dibidang makanan, dengan demikiana anda harus memikirkan limbah pabrik yang dihasilkan dari perusahaan anda buatlah sebisa mungkina agar lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar.
6.         Resiko teknologi, sering digunakan dalam kegiatan usaha selain dibantu dengan menggunakan tenaga karyawan, diperlukan bantuan teknologi atau mesin. Masalah yang sering muncul adalah tentang waktu pemakaian alat yang harus dipantau.
7.         Resiko permintaan pasar kesuksesan tidak lantas membuat usaha anda memiliki jaminan akan berhasil dalam jangka waktu ;ama atau panjang. Anda harus memperhatikan kebutuhan pasar untuk tahun tahun kedepan. Jadi anda harus memikirkan inovasi inovasi produk yang dapat dilakukan dan melihat peluang yang harus dipertimbangkan untuk jenis usaha berikutnya.
8.         Resiko perubahan ketika melakukan perubahan atau pernbaikan bisnis sebaiknya berhati hatilah. Anda harus melihat banyak factor seperti kebutuhan pasr, inovasi produk, meliputi hal yang akan dilakukan dan sebagainya. Bukan tidak mungkin perbaikan yang ingin dilakukan malah berakibat buruk bagi perusahaan. Anda harus memastikan terlebih dahulu jenis dan prospek kedepan atas perbaikan yang ingin dilakukan, baik berkaitan dengan sumber daya alam, teknologi, pasar dan sebagainya
9.         Resiko kerjasama memiliki patner dalam bisnis tidak selalu bermanfaat bagi usaha yang anda jalani. Anda harus memilih patner bisnis dan berhati hati, mualailah dengan tidak langsung mempercayai orang yang anda kenal kemudian anda jadikan mitra bisinis
10.     Resiko peraturan pemerintah, sebagi warga Negara seharusnya anda patuh dan taat pada peraturan serta hukum yang berlaku. Terkait dengan husah yang dijalnkan, anda juga harus mempertimbangkan usaha anda tersebut aman
11.     Resiko pengembangan asset, ketika usaha memcapai kesuksesan awal, pastilah memiliki keinginan untuk melakukan scale up. Hal tersebut harus dilakukan denga hati hati untuk mempertimbangkan jenis pengembangan. Terutama jika anda ingin mengembangkan asset usaha. Usahakan untuk melihat, memperkirakan, dan menghitung kembali resiko yang kemungkinan akan muncul.
c.         Tiga penyebab yang menjadi kekagagal berbisnis
1.         Masuk bisnis terlalu cepat kebanyakan orang yang terjun dalam suatu pekerjaan baru dengan tergesa gesa akan mengandung berbagai resiko. Hal tersebut dapat terjadi karena tanpa melakukan bussinis plan secar mendalam. Selain itu, tidak melakukan analisis SWOT
2.         Kehabisan uang ketika anda menjadi seorang wirausaha anda harus mampu mengontrol anggaran yang akan dikeluarkan sehingga sebagia pengusaha tidak mengalami kehabisan uang
3.         Kegagalan perencanaan agar usaha tidak mengalami kegagalan hal yang harus dilakukan adalah melakukan suatu perencanaan dan dapat dikonsep dengan tulisan sehingga seorang wirausaha mampu terdorong untuk berorientasikan pada tugas dan hasil yang ingin dicapai dengan baik.
Empat kategori utama dari kegagalan dari suatu bisnis :
-            Kurangnya dana atau modal
-            Metode bisnis yang tidak mencukupi
-            Rendahnya kualitan manajemen
-            Kesalahan perencanaan
Selain resiko diatas akan menghadapi resiko-resiko diantaranya: risiko karier, risiko keluarga dan sosial, risiko finansial.
d.        Mengatasi resiko usaha
Salah satu ciri dari seorang wirausaha adalah berani mengambil suatu resiko, segala peluang dalam kegiatan usaha memiliki berbagai macam resiko yang berbeda. Namun bukan berarti resiko yang ada tidak dapat di atasi dan diminimalisasi.
Beberapa cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi resiko usaha:
1.      Melakukan pengamatan mengenai hambatan-hambatan yang muncul ditengah perjalanan usaha dan bisnis yang baru dijalankan.
2.      Memilih peluang bisnis sesuai dengan kemampuan dan minat yang dimiliki.
3.      Mencari berbagai informasi mengenai kunci keberhasilan dari bisnis yang sedang dijalankan.
4.      Usahakan modal yang digunakan sesuai dengan resiko usaha yang diambil.
5.      Memiliki kretifitas dan keteguhan hati.
6.      Mencari berbagai informasi mengenai prosfek usaha atau bisnis yang paling baik sebelum menjalankan suatu usaha yang dipilih.
7.      Melakukan pengamatan mengenai kebutuhan masyarakat yang paling banyak digunakan.
e.         Manajemen resiko usaha
Untuk mengatasi resiko usaha perlu adanya sebuat strategi yang tertata dengan baik. Ilmu yang harus anda miliki adalah ilmu risk management atau manajemen risiko usaha.
Empat langkah mudah manajemen resiko usaha:
Risk Manajemen


Oval: Identify
Oval: Control
 






                                                

1.      Indentifikasi resiko inti dari proses ini adalah dibuatnya sebuah daftar dari setiap resiko dari usaha anda
2.      Ranking berdasarkan kerugian, yaitu anda menganalisis dan mengurutkan resiko berdasarkan dampak terburuk terutama terhadap jenis usaha yang serupa
3.      Control resiko, terdapat lima sikap untuk mennyikapi resiko usahan yaitu menghindari resiko (risk avoidance), mengurangi resiko (risk reduction), memindahkan resiko (risk transfer), dan menerima resiko (risk retention).
4.      Monitoring dan review, setelah anda berhasil mengidentifikasi resiko dan memilih strategi yang dapat diterapkan oleh setiap resiko saatnya anda untuk waspada terhadap segala isu yang ada, karena hal tersebut merupakan sebuah gejala dari datangnya sebuah resiko, bahkan kkrisis yang akan melanda
f.          Manfaat melakukan analisis dan manajemen resiko bisnis
Berikut beberapa manfaat:
-          Sebagai bahan evaluasi dan keputusan usaha
-          Peningkatan produtifitas dan keuntungan
-          Memudahkan estimasi biaya
-          Bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan
Berikut adalah jenis peranan tanggung jawab sosial perusahaan :
1.      Tanggung jawab terhadap pelanggan
Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produknya yang akan di diskusikan kemudian yaitu praktik tanggung jawab produksi dimana sebaiknya produk dihasilkan dengan cara yang menjamin keselamatan pelanggan, dan praktik tanggung jawab pelanggan dimana perusahaan perlu petunjuk untuk membuat karyawan tidak berani menggunakan strategi penjualan yang terlalu agresif atau adfertensi.
2.      Tanggung jawab terhadap karyawan
Tanggung jawab yang dimiliki bisnis terhadap karyawan pertama mereka mempunyai tanggunga jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawan guan memastikan keselamatan mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain dan peluang yang setara.
-          Keselamatan karyawan
-          Perlakuan yang semistinya oleh karyawan lain
-          Tanggung jawab terhadap pemegang sahan (investor)
-          Tanggung jawab terhadap kreditur
-          Tanggung jawab terhadap lingkungan



Related Posts:

Comments
0 Comments

0 Response to "RISIKO USAHA (Kewirausahaan 11)"

Posting Komentar